Peraturan Rektor Unsoed tentang Penyesuaian UKT Akan Dicabut
Ratusan mahasiswa Unsoed kembali berdemonstrasi. Pimpinan Unsoed pun akan mencabut peraturan tentang penyesuaian UKT.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Jajaran pimpinan Universitas Jenderal Soedirman akan mencabut Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa setelah mendengarkan aspirasi dari sejumlah pihak, termasuk mahasiswa yang berdemonstrasi pada Jumat (26/4/2024) dan Senin (29/4/2024). Dalam demonstrasi Senin sore, ratusan mahasiswa memaksa masuk ke Gedung Rektorat. Sejumlah pintu dan dinding kaca pecah.
”Kita hari ini memang memenuhi keinginan mahasiswa bahwa Peraturan Rektor Nomor 6 itu minta dicabut. Kita sudah melakukan itu dan melakukan rapat pada hari Sabtu (lalu) dengan pimpinan, dekan, dan ketua lembaga dan unit terkait untuk membahas UKT ini,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Noor Farid, Senin.
Noor mengatakan, terkait hal itu, Rektor Unsoed Akhmad Sodiq hari ini berangkat ke Jakarta untuk mengonsultasikan dengan Dirjen Dikti apakah pembahasan di pimpinan ini disetujui atau tidak. ”Jadi, semua keputusan ada di kementerian. Karena Unsoed ini masih BLU (badan layanan umum), semua keputusan harus dibawa ke kementerian,” papar Noor.
Ratusan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman berdemonstrasi di Gedung Rektorat Unsoed, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (29/4/2024). Sejumlah pintu dan dinding kaca pecah. Mereka menuntut peraturan tentang Uang Kuliah Tunggal 2024 dicabut.
Menurut Noor, ketentuan tentang besaran UKT 2024 Unsoed tersebut akan dicabut. Selanjutnya, Unsoed akan menerbitkan peraturan baru. Sambil menunggu keputusan lebih lanjut, registrasi online bagi calon mahasiswa jalur SNBP dihentikan sementara. ”Nanti kembali dibuka setelah ada keputusan baru. Jadi, jadwal registrasi diundur,” papar Noor.
Noor menambahkan, bagi mahasiswa yang sudah registrasi tidak perlu khawatir, karena nanti akan ada penyesuaian. ”Semua akan disesuaikan dengan peraturan baru. Jadi, kalau misalnya ada yang sudah membayar lebih dari ketentuan yang semestinya akan dikembalikan,” ucapnya.
Ketua Unit Layanan Terpadu (ULT) Unsoed Ridlwan Kamaluddin menyampaikan, bagi mahasiswa atau orangtua yang masih mengalami kebingungan terkait registrasi bisa datang ke ULT, di Gedung Administrasi Unsoed Lantai 1.
”Sambil menunggu sistem kembali dibuka, kalau ada yang perlu ditanyakan seputar registrasi, bisa datang ke ULT pada jam kerja atau nanti lewat layanan online yang segera kami rilis,” kata Ridlwan.
Pada Senin siang ini, ratusan mahasiswa kembali berdemonstrasi. Mereka sudah berkumpul di depan Gedung Rektorat sekitar pukul 13.00 WIB. Sembari membawa sejumlah spanduk, mereka meminta Rektor menemui mereka. Meski sudah didatangi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Norman Arie Prayogo, mahasiwa tetap memaksa masuk.
Jadi, kalau misalnya ada yang sudah membayar lebih dari ketentuan yang semestinya akan dikembalikan.
Sekitar pukul 14.22 WIB, demonstran merangsek barisan pertahanan petugas satpam dan pintu kaca pun pecah. Demikian beberapa kali hingga pukul 15.11 WIB, massa berhasil masuk dan naik ke lantai 2 Gedung Rektorat. Sejumlah personel kepolisian mulai bersiaga di dalam Gedung Rektorat. Koordinator Aksi Demonstrasi Fadhil Syahputra saat demonstrasi menyebutkan, massa meminta peraturan rektor dicabut dan rektor juga harus turun dari jabatannya.
Ratusan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman berdemonstrasi di Gedung Rektorat Unsoed, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (29/4/2024). Sejumlah pintu dan dinding kaca pecah. Mereka menuntut peraturan tentang Uang Kuliah Tunggal 2024 dicabut.