Terima Penetapan KPU, Prabowo Ajak Semua Pihak Bekerja Sama
Prabowo Subianto mengatakan, sebagai presiden terpilih, ia bertugas menjalin kerja sama dengan banyak pihak.
Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE, IQBAL BASYARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024), pukul 09.50 WIB. Kehadiran Prabowo-Gibran untuk menerima penetapan KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Begitu tiba di KPU, Prabowo langsung menyapa sejumlah pendukungnya yang hadir, antara lain Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Roslan Roesani, dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep. Hadir pula Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadilia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Sebelum masuk ke KPU, Prabowo mengatakan, ia datang ke KPU untuk menerima penetapan sebagai presiden terpilih. ”Kami sudah mengikuti semua proses pemilihan presiden dan wakil presiden. Hari ini kami menerima ketetapan KPU. Selanjutnya, kami mulai bekerja sama,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, sebagai presiden terpilih, ia bertugas menjalin kerja sama dengan banyak pihak. ”Rakyat berharap dan menuntut semua pemimpin politik untuk bekerja sama dan bekerja untuk rakyat,” ujar Prabowo.
Rakyat berharap dan menuntut semua pemimpin politik untuk bekerja sama dan bekerja untuk rakyat.
Tepat pukul 10.00, calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, tiba di KPU. Anies mengatakan, kehadirannya di KPU adalah untuk menghormati proses demokrasi yang berjalan. Di sisi lain, ia juga mengingatkan mengenai hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK), di mana terdapat sejumlah catatan pelanggaran.
”Kami bersama di sini menghormati proses yang kami kerjakan, dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan kepada semua bahwa pada sidang MK kemarin, banyak sekali catatan yang harus menjadi bahan perbaikan. Tetapi ingat, di sisi lain kita hormati proses bernegara. Itu sebabnya, kami hadir di sini,” ujar Anies.
Anies tidak menjawab pertanyaan wartawan secara pasti ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk berkoalisi dengam kabinet Prabowo-Gibran. ”Pokoknya sekarang kita ikuti proses ini dulu,” ujarnya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengatakan, ia mengharapkan proses pemilihan presiden dan wakil presiden diperbaiki. ”Setiap lima tahun kita pasti berharap menyempurnakan seluruh kelemahan dari undang-undang pemilu kita. Sebetulnya PKB masih ingin ada hak angket, tujuannya membaca secara detail titik lemah keterpurukan demokrasi kita,” ujarnya.
Hingga pukul 10.30, calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, belum tiba di KPU.