PKB Buka Bursa Calon Kepala Daerah bagi Kader Internal ataupun Figur Eksternal
PKB tetap akan melihat kualitas. Muhaimin sempat bergurau, dirinya cenderung tidak percaya dengan kader internal PKB.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB membuka pendaftaran calon kepala daerah yang ingin diusung partai tersebut dalam pemilihan kepala daerah serentak nasional 2024. PKB tidak membatasi diri hanya mengusung calon dari kader internal, tetapi juga figur di luar partai.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, PKB mengundang seluruh bangsa dari berbagai kalangan dan profesi, terutama yang memiliki misi, gagasan, dan cita-cita untuk membangun daerah. Ia tidak melihat latar belakang suku, agama, ras, golongan, dan partai politik.
”Mari seluruh yang berkeinginan menjadi kepala daerah, silakan mendaftarkan ke PKB karena kami tidak membatasi diri hanya kader, tetapi semua pihak, baik itu berbeda suku, agama, ras, golongan, dan partai apa pun,” kata Muhaimin di sela-sela halalbihalal di rumah dinas, Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Ia menegaskan, PKB harus membuka diri karena pemilihan kepala daerah atau pilkada pada tahun ini jumlahnya sangat besar, yakni di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi. Oleh karena itu, PKB tidak terpaku pada kadernya sendiri.
Mari seluruh yang berkeinginan menjadi kepala daerah, silakan mendaftarkan ke PKB karena kami tidak membatasi diri hanya kader, tetapi semua pihak.
Masyarakat yang tertarik mencalonkan diri dapat mendaftarkan diri ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. PKB juga membuka pendaftaran melalui sistem daring.
PKB akan menentukan calon kepala daerah yang diusung berdasarkan beberapa kriteria dan indikator. Visi-misi, komitmen, rekam jejak, kapasitas, dan kemampuan calon menjadi bahan pertimbangan.
Kualitas kader
Kader PKB yang mencalonkan diri tidak otomatis masuk. PKB tetap akan melihat kualitasnya. Muhaimin sempat bergurau bahwa ia cenderung tidak percaya dengan kader internal PKB. Namun, ia tidak menjelaskan alasan ketidakpercayaannya tersebut.
Dalam proses pendaftaran ini, PKB tidak hanya mendampingi calon kepala daerah untuk pemenangan. Mereka juga siap mendampingi calon kepala daerah untuk menyusun berbagai program yang harus diimplementasikan untuk menjadi visi-misinya dalam merebut hati rakyat agar memilihnya.
Pada halalbihalal ini, hadir pula pasangan Muhaimin saat maju dalam Pemilihan Presiden 2024, Anies Baswedan. Saat ditanya peluangnya untuk maju lagi dalam pilkada, Anies memilih untuk menunggu putusan perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi yang akan dibacakan pada Senin (22/4/2024).
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, saat ini Nasdem sedang finalisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tahapan perekrutan calon kepala daerah. Nasdem juga masih membuat daftar lembaga survei yang terakreditasi.
“Akan (ada) sejumlah daerah yang kita tidak buka pendaftarannya karena kader kita sudah siap untuk tampil sebagai calon, tetapi tetap kita survei dan kita dampingi,” kata Taslim.
Ia menjelaskan, Nasdem mempunyai 22 pimpinan DPRD provinsi serta 148 pimpinan DPRD kabupaten/kota. Dari gambaran jumlah pimpinan DPRD tersebut, akan banyak kader internal yang bakal tampil di pilkada.
Taslim menyebutkan, beberapa kader Nasdem yang akan maju di pilkada, di antaranya, Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni dan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta untuk pemilihan Gubernur Jakarta. Nasdem juga masih menunggu Anies Baswedan menyatakan sikap untuk bertarung kembali di Pilkada Jakarta.
Beberapa kader Nasdem lain yang akan diusung di pilkada, di antaranya Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali untuk Sulawesi Tengah, Ketua DPP Partai Nasdem Saan Mustopa untuk Jawa Barat, Ketua Fraksi Nasdem DPR Roberth Rouw untuk Papua Pegunungan, Ketua DPW Nasdem Sulawesi Selatan Rusdi Masse Mappasessu untuk Sulawesi Selatan, dan Ketua DPW Nasdem Sulawesi Utara Victor Mailangkay untuk Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, Golkar sudah mempersiapkan pilkada dengan mengundang 1.164 calon agar menyiapkan programnya. Untuk pemilihan Gubernur Jakarta, Golkar menyiapkan tiga nama, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa.