Pekan Penuh Kejutan di Proliga 2024

Hasil laga tak mengherankan jika mengingat Bandung bjb Tandamata ialah juara Proliga dua musim terakhir. Namun, Jakarta BIN adalah tim kuat penantang gelar. Bahkan, tim bentukan BIN (Badan Intelijen Negara) ini digadang-gadang menjadi ”tim super” lantaran memiliki skuad mentereng dan diprediksi bisa menjegal bjb Tandamata meraih gelar ketiga beruntun.

Baca juga: Lavani Petik Kemenangan, Megawati Urung Tampil

Jakarta BIN kedatangan pemain yang tengah naik daun, Megawati Hangestri Pertiwi. Setelah menyelesaikan Liga Bola Voli Korea 2023-2024 bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, Megawati kembali ke Proliga membawa misi meraih gelar juara perdana sejak debut musim 2015.

Selain Megawati, Jakarta BIN juga diperkuat pemain tim nasional lain, yakni Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, Ratri Wulandari, dan Nandita Ayu Salsabila. Ada pula Myrasuci Indriani dan Arneta Putri Amelian. Dengan nama-nama itu, Jakarta BIN sudah seperti timnas voli putri mini.

Jakarta BIN pun memiliki tim pelatih ”mewah”. Eks pelatih timnas voli Thailand, Danai Sriwacharamaytakul, menjadi pelatih kepala. Pria yang mempersembahkan empat medali emas SEA Games serta medali perak dan perunggu Asian Games untuk Thailand ini dibantu nama-nama besar sebagai asisten pelatih.

Baca juga: Waktunya Proliga 2024 Manfaatkan Antusiasme Voli

Mereka adalah Octavian, mantan Pelatih Jakarta BIN di Proliga 2023, lalu Labib yang merupakan pelatih klub asal Megawati, Bank Jatim. Selain itu, ada pula Robbi Meliala yang merupakan mantan asisten pelatih timnas putri.

”Sebenarnya Wilda, Ratri, Mega, sedang sakit semua, drop semua. Yang paling parah Mega,” kata Octavian soal salah satu alasan Jakarta BIN tidak bisa tampil maksimal melawan bjb Tandamata.

Para pemain Jakarta BIN memang seolah kehabisan bensin pada dua set terakhir. Padahal, mereka sempat memaksakan laga ketat pada set pertama dan kedua melawan tim asuhan mantan pelatih Megawati dan kawan-kawan di timnas putri, Alim Suseno.

Untuk itu, ucap Octavian, Jakarta BIN akan fokus mengembalikan kondisi fisik para pemainnya menyambut seri kedua, termasuk memulihkan Megawati. Pemain asal Jember, Jawa Timur, ini sakit karena kelelahan akibat agenda padat setelah Idul Fitri. Dia absen saat Jakarta BIN menang atas Jakarta Livin Mandiri pada laga perdana, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Proliga 2024, Dibuka Aksi Megawati ”Megatron” dan Diwarnai Jakarta Garuda

Melawan bjb Tandamata, Megawati tetap diturunkan kendati masih belum pulih. Dalam kondisi sakit, dia menyumbang poin terbanyak (15 poin) setelah pemain asing asal Amerika Serikat, Kashauna Williams (20 poin).

Sinar pemain muda

Kejutan lain datang Jakarta Garuda Jaya yang dihuni pemain timnas U-20 putra. Tim dengan rata-rata usia skuad 18 tahun ini mampu mengimbangi permainan juara bertahan, Jakarta Lavani Allo Bank Electric, pada laga pembuka, Kamis (25/4/2024). Kendati akhirnya kalah 0-3 (16-25, 22-25, 20-25), Garuda Jaya mampu menyulitkan Lavani.

Di akhir laga, para pemain Garuda Jaya menunjukkan rasa hormatnya kepada lawan. Mereka tak sekadar menjabat tangan seniornya, tetapi juga menaruh tangan lawan di hidung atau dahi, seperti saat anak menyalami orangtua. Namun, di dalam lapangan, tak terlihat rasa canggung ataupun takut karena menghadapi senior sendiri.

Pada set kedua, misalnya, Garuda Jaya bisa mendekati perolehan angka Lavani saat kedudukan 14-18, 15-19, dan 17-19. Garuda Jaya mencuri poin setelah menunjukkan ketangguhan dalam bertahan. Tim asuhan Li Quijang mampu mengeblok serangan-serangan Lavani yang dimotori Fahri Septian dan pemain asing Muhammad Reza Beik. Tim ini juga mampu melancarkan serangan yang sulit dibendung Lavani.

Lihat juga: Jakarta Lavani Allo Bank Juarai Liga Voli PLN Mobile Proliga 2023

Salah satu serangan mematikan Garuda Jaya diciptakan pemain termuda tim, Fauzan Nibras (15). Pemain dengan tinggi 189 cm dan lompatan vertikal 320 cm ini menciptakan total 12 poin, terbanyak di tim. Dengan spike menggunakan tangan kiri, Nibras membantu Garuda Jaya mengimbangi permainan.

”Perubahan dari set pertama ke set kedua luar biasa, itu buat saya sudah cukup. Bukan hanya karena mereka mampu mengimbangi permainan, melainkan juga bagaimana mereka keluar dari tekanan, percaya diri, tidak sungkan terhadap senior. Bisa mengimbangi di set kedua dan ketiga itu sudah bagus,” ucap Manajer Garuda Jaya Loudry Maspaitella.

Loudry merasa bersalah karena harus ”mencemplungkan” para pemain muda ini ke persaingan tingkat atas. Namun, hal itu mau tidak mau dilakukan Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Indonesia yang membentuk Jakarta Garuda Jaya untuk menyiasati ketiadaan pemusatan latihan nasional.

Timnas U-20 ini diikutkan Proliga untuk persiapan mengikuti Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 di Surabaya, Jawa Timur, 23-30 Juli. Selain itu, sebagian besar pemain timnas U-20 ini juga akan dikirim untuk menghadapi AVC Challenge Cup 2024 di Bahrain, 2-9 Juni, menggantikan timnas senior. Para pemain senior tidak bisa ikut berlaga karena bentrok dengan Proliga.

Baca juga: Megawati dan Gia, dari Kawan di Korea Jadi Lawan di Proliga

”(Dari Lavani), kami belajar teknik dan strategi bermain. Kami juga belajar keluar dari tekanan, misal dengan selebrasi saat cetak poin yang buat kami percaya diri dan tidak gugup lagi,” tutur Nibras, yang mengumpulkan total 22 poin dalam dua pertandingan.

Taklukkan finalis

Dalam pertandingan sektor putra lainnya, Palembang Bank Sumsel Babel mengalahkan finalis tahun lalu, Jakarta Bhayangkara Presisi, Sabtu (27/4/2024). Bank Sumsel Babel menang dengan skor 3-1 (25-23, 25-22, 26-28, 25-19).

Hasil ini mengejutkan karena di atas kertas, Bank Sumsel Babel kalah dari Bhayangkara Presisi. Dari segi komposisi pemain, Bhayangkara Presisi tidak banyak mengubah skuad yang mengantarkan mereka meraih peringkat kedua Proliga 2023. Sementara itu, Bank Sumsel Babel merombak tim dan kini dihuni mayoritas pemain berusia di bawah 25 tahun.

Baca juga: Palembang Bank Sumsel Babel Andalkan Pemain Muda di Proliga 2024

Persiapan Bank Sumsel Babel pun terbilang singkat, yaitu kurang dari sebulan. Berbeda dengan Bhayangkara Presisi yang sudah melakukan persiapan sejak Februari dan melakukan try out ke Jepang.

Keraguan tecermin dari Pelatih Iwan Dedi Setiawan ataupun pemain senior Sigit Ardian yang enggan memasang target tinggi pada pekan pertama. Apalagi, lawan mereka adalah ”penguasa” Proliga 2023, yaitu Bhayangkara Presisi dan Lavani.

Namun, Bank Sumsel justru akhirnya mampu membungkam keraguan sendiri. Sigit ”menggendong” timnya untuk kemenangan tersebut. Pemain senior yang malang melintang di Proliga itu mencetak 20 poin, sama seperti pemain asing asal Iran, Armin Afshin.

Pada pertandingan kontra Lavani yang berakhir dengan kekalahan 0-3 (24-26, 23-25, 19-25), Sigit kembali mencetak poin terbanyak. Pemain yang mengantar timnas voli putra Indonesia meraih medali emas SEA Games Filipina 2019 dan SEA Games Hanoi 2021 itu mencetak 13 poin.

Baca juga: Kegigihan Kokohkan Jakarta Lavani sebagai Juara Bertahan

Sementara itu, kemenangan atas Bank Sumsel mengantar Lavani menyapu bersih kemenangan dan menempati puncak klasemen pekan pertama. Bersama Jakarta STIN BIN, tim asuhan pelatih asal Kuba, Nicolas Ernesto Vives, ini mengumpulkan enam poin dan menang dalam tiga set pada dua laga. Namun, Lavani unggul dalam dalam perolehan rasio poin.

Klasemen Proliga 2024 setelah pekan pertama di Yogyakarta, 25-28 April.

Pada sektor putri, Jakarta Pertamina Enduro menjadi tim dengan hasil terbaik di antara lima tim yang bermain dua kali pada pekan pertama. Tim yang diperkuat rekan Megawati saat di Red Sparks, Giovanna ”Gia” Milana, meraup dua kemenangan untuk mengantarkan mereka memuncaki klasemen.

Pekan kedua Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada 2-5 Mei akan dibuka laga bjb Tandamata versus Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Dari sektor putra, Lavani akan melakoni big match melawan STIN BIN.

Dengan pertandingan yang kompetitif pada pekan pertama, patut dinanti persaingan pada minggu kedua Proliga 2024. Akankah kembali ada kejutan?