Epos Ernando Ari Balas Kekecewaan Shin Tae-yong dan Indonesia
Ernando Ari sekali lagi menunjukkan kepantasannya memegang predikat kiper terbaik Indonesia saat ini.
Ada kisah penebusan di balik keberhasilan Ernando Ari menepis dua sepakan pemain Tim U-23 Korea Selatan serta kesuksesannya menjalankan tugas sebagai eksekutor ke-10 Indonesia pada babak adu penalti laga perempatfinal Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) WIB, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.
Menjalani drama adu penalti melawan Korsel mengembalikan memori menyakitkan Ernando pada duel final Piala AFF U-23 2023 di Stadion Rayong, Thailand, Agustus 2023 lalu. Kala itu, kiper Persebaya Surabaya itu menjadi eksekutor penalti keenam Indonesia. Sayang, sepakannya bisa dihalau kiper Vietnam, Quan Van Chuan, sehingga ”Garuda Muda” gagal menjadi kampiun Asia Tenggara.
Tujuh bulan berselang, Ernando belum bisa sepenuhnya melupakan momen mengecewakan itu. Meski demikian, ia memiliki momentum untuk melakukan penebusan ”dosa” di Thailand. Hal itu tercipta pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Thailand.
Menjadi eksekutor terakhir dalam putaran pertama, Ernando melepaskan tendangan mendatar keras ke sisi kanan kiper Korsel, Baek Jong-bum. Ia berhasil menebus kegagalannya di Thailand, lalu langsung berselebrasi mengepalkan tangan ke udara sembari menghadap ke area teknis Tim U-23 Indonesia di sisi lapangan.
”Saya memiliki pengalaman di Piala AFF (U-23 2023) lalu ketika membuat Pelatih Shin (Tae-yong) sedih karena gagal mengeksekusi penalti dan kami tidak juara. Saya ingin menebus itu di kesempatan kali ini. Saya bisa melakukan tugas lebih baik dan saya ingin membantu tim menjadi juara untuk pelatih,” tutur Ernando, yang dinobatkan pemain terbaik laga perempat final itu, dalam konferensi pers seusai laga.
Performa Ernando pun telah dua kali diganjar titel ”pemain terbaik laga” di Piala Asia U-23 2024. Sebelumnya, predikat itu diraih pada gim kontra Australia.
Selain sukses menjalankan tugas sebagai eksekutor, Ernando juga bisa menepis dua eksekusi pemain Korsel. Itu hadir pada eksekutor keenam Korsel, Kang Sang-yoon, serta penendang ke-12 ”Pasukan Taegeuk”, Lee Kang-hee, yang memastikan kemenangan Indonesia.
Telah berlatih
Ernando mengungkapkan, tim pelatih Indonesia juga telah mempersiapkan latihan adu penalti. Sebagai penjaga gawang, ia tentu lebih banyak mendapat porsi latihan untuk mengantisipasi penalti.
Baca juga: Drama Adu Penalti Indonesia Vs Korsel, Mengapa Penalti Justin Hubner Diulang?
Latihan penalti itu membantu kami memiliki kepercayaan diri.
Di luar itu, ia juga tak lupa melatih tendangan penalti. Menurut Ernando, pemain-pemain Indonesia lainnya kerap berkelakar ketika dirinya melakukan latihan sebagai eksekutor penalti. Mereka bercanda membahas kegagalan Ernando di Piala AFF U-23 lalu.
”Latihan penalti itu membantu kami memiliki kepercayaan diri. Ketika menyaksikan Arkhan (Fikri) gagal, saya katakan kepada diri sendiri saya harus bisa melakukannya. Apalagi, setelah kiper Korsel bisa mencetak gol, saya juga bertekad untuk mencetak gol penalti. Saya sangat percaya diri bisa mencetak gol penalti itu,” kata Ernando, yang memiliki tinggi 1,78 meter.
Ernando juga melepas ketegangan adu penalti ketika berselebrasi dengan berjoget di hadapan pemain Korsel, Lee Kang-hee, yang sepakannya bisa ia tepis. Penampilan Ernando itu membuat 9.105 penonton di Stadion Abdullah bin Khalifa bergemuruh. Mayoritas pendukung Indonesia bersorak kegirangan, sedangkan minoritas fans Korsel memegang kepala mereka.
Selama perhelatan Piala Asia U-23 2024, Ernando telah melakukan tiga penyelamatan penalti lawan. Ia juga mampu menepis eksekusi penalti penyerang Australia, Mohamed Toure, pada gim kedua babak penyisihan.
Baca juga: Singkirkan Korsel, Indonesia Satu Kemenangan Lagi ke Olimpiade Paris
Sepanjang drama adu penalti itu, Pelatih Tim U-23 Indonesia Shin Tae-yong pun terlihat tegang di sisi lapangan. Ia menulis langsung nama-nama eksekutor penalti Indonesia dengan kertas putih yang dipegangnya hampir di mayoritas durasi pertandingan.
Shin menyebut Ernando adalah bagian dari generasi pemain Indonesia yang telah diasuhnya sejak pertama kali memegang Tim Nasional Indonesia pada akhir 2019. Kehadiran mereka, kata Shin, menjadi penyebab utama dirinya percaya diri bisa membawa Indonesia lolos ke semifinal pada partisipasi debut di Piala Asia U-23.
”Pemain-pemain, seperti Ernando di sebelah saya, lalu ada Rizki Ridho, Witan Sulaeman, dan Pratama Arhan, adalah pemain-pemain sudah bersama saya selama empat tahun. Saya memahami kualitas luar biasa mereka,” kata Shin.
Ia melanjutkan, ”Tugas saya adalah memberikan motivasi kepada pemain. Jika saya bisa melakukan itu, saya tidak ragu mereka bisa memberikan hasil yang bagus di turnamen ini. Saya katakan, kami bisa juara. Saya katakan kepada pemain untuk percaya dan ikuti saya, maka kita akan bermain di final.”
Baca juga: Tak Ada Kompromi dari STY untuk Korsel
Asisten Pelatih Korea U-23 Myung Jae-yong mengucapkan selamat kepada Indonesia atas kemenangan di babak adu penalti. Ia mengapresiasi perjuangan anak asuhannya yang mampu menyamakan kedudukan dan menahan Indonesia selama 120 menit dengan 10 pemain.
”Pemain telah melakukan tugasnya dengan baik. Kami hanya tidak beruntung dalam adu penalti,” tutur Myung, yang menggantikan peran Hwang Sun-hong yang mendapat kartu merah di pengujung babak kedua.
Performa apik Ernando akan kembali dinanti pada laga semifinal, Senin (29/4/2023). Indonesia akan hadapi pemenang duel Uzbekistan kontra Arab Saudi. Semoga tangan magis Ernando bisa kembali bertuah demi membawa Indonesia ke final Piala AFC U-23 2024 dan menyegel satu tempat di Olimpiade Paris 2024.