Marc Marquez menuju ke Jerez, ”ground zero” dari gejolak karier balapnya hingga dia terpaksa meninggalkan Honda.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, SELASA — Marc Marquez akan kembali ke Sirkuit Jerez yang merupakan ground zero dari gejolak karier balapnya di MotoGP. Setelah kecelakaan horor di tikungan 3 pada 2020 yang menyebabkan cedera retak humerus kanan, Marquez untuk pertama kali akan berada di Jerez dalam kondisi paling solid. Selain fisiknya sudah pulih, Marquez kini juga dalam momentum positif bersama Gresini Racing, dan semakin dekat dengan kemenangan.
Marquez mengalami titik balik drastis dalam karier balapnya sejak mengawali kecelakaan parah saat keluar dari tikungan 3 Sirkuit Jerez saat balapan menyisakan empat putaran. Marquez yang berada di posisi ketiga setelah melakukan kebangkitan terbesar dari posisi ke-17 di awal balapan sedang memburu Maverick Vinales yang waktu itu membela Yamaha.
Kecelakaan itu mengawali gonjang-ganjing dalam karier balap Marquez karena cedera humerus kanan tak kunjung pulih. Cedera itu memaksa Marquez jauh dari MotoGP selama 265 hari, yang dia akui sebagai momen keterpurukan terparah dalam karier balapnya. Dia baru kembali balapan dalam seri ketiga MotoGP 2021 di Portimao.
Namun, itu bukanlah akhir dari nestapa Marquez, karena ternyata tulang humerus kanan tidak tersambung dengan sempurna. Tulang melintir 30 derajat dan dia harus menjalani operasi lagi. Momen-momen sulit itu sempat membuat Marquez memikirkan untuk pensiun. Namun, operasi di Amerika setelah balapan di Mugello musim 2022 berujung manis sehingga dia bisa kembali melanjutkan karier balapnya.
Sekarang saya kompetitif bertarung dengan para pebalap papan atas untuk meraih lima besar. Itu membuat saya gembira.
Harapan besar membubung sejak awal musim 2023. Namun, sekali lagi, Marquez kesulitan dengan motor Honda. Bahkan, dia menilai sudah tidak mengenal lagi motor RC213V berkonsep baru itu. Dia kemudian memutuskan untuk meninggalkan Honda untuk menyelamatkan kariernya. Sebab, jika dia tetap bertahan di Honda, kariernya akan tamat karena kesehatan mentalnya akan sangat rendah. Marquez pun mengumumkan pindah ke Gresini Racing menjelang balapan MotoGP di Mandalika pada musim lalu.
”Ini keputusan yang sangat sulit. Itu tidak mendengarkan kata hati saya. Itu hanya memikirkan tentang apa yang terbaik untuk masa depan saya,” ujar Marquez kepada TNT Sport menjelang balapan seri Amerika dua pekan lalu.
Marquez mengungkapkan kepada Crash, masa depannya adalah ingin menjadi pebalap MotoGP untuk bertahun-tahun ke depan. Tim Repsol Honda merupakan hidupnya dan kariernya. Sangat sulit bagi Marquez meninggalkan para mekanik, para teknisi, dan sponsor-sponsor di Repsol Honda.
”Saya mengatakan kepada mereka, ’mungkin saya akan menjalani satu tahun lagi di sini, kemudian mengakhiri karier saya karena kesehatan mental saya akan selesai’,” ungkap Marquez terkait percakapan dengan Honda menjelang keputusan pindah ke Gresini.
”Jadi, saya mengambil keputusan. Sekarang saya bisa memikirkan di tim yang mana saya akan balapan tahun depan,” ujar Marquez.
Kepindahan Marquez ke Gresini dengan motor Ducati Desmosedici GP23 berbuah manis. Dia bisa menjawab satu pertanyaan besar yang mengusik benaknya selama ini, apakah masih kompetitif. Marquez menjawab itu dengan dua podium balapan sprint dalam tiga seri awal musim 2024 ini. Bahkan, di Amerika dia sempat memimpin balapan utama. Jika tidak mengalami kendala rem, Marquez berpotensi besar meraih kemenangan pertama di atas Ducati di COTA.
Saya kompetitif
Terlepas dari hasil mengecewakan di COTA, dua pekan lalu, Marquez tetap menikmati babak barunya bersama Gresini. Dia bisa kembali tersenyum dari balik helm, dan sangat menikmati balapan. Kini, dia semakin solid dan terus mendekati kemenangan pertama setelah balapan di Misano 2021.
”Saya menikmati ini. Ini bukan hal sama untuk menyiapkan akhir pekan dengan memikirkan berada di 10 besar, atau lima besar, atau bertarung meraih podium. Inilah alasan utama saya mengapa saya mengambil keputusan ini, untuk menjawab diri saya sendiri apakah saya cukup kompetitif,” lanjut Marquez.
”Jawabannya adalah ya, saya kompetitif. Kemudian, hal lainnya adalah menjadi ekstra kompetitif untuk bertarung meraih gelar juara. Sekarang, saya kompetitif bertarung dengan para pebalap papan atas untuk meraih lima besar. Itu membuat saya gembira,” tegas Marquez.
Marquez kini kembali menjadi protagonis. Dalam tiga seri awal musim 2024 ini, dia dua kali meraih podium kedua dalam sprint di Portimao dan COTA. Dia juga nyaris memenangi balapan utama di COTA. Posisi Marquez sebagai tokoh utama balapan tecermin jelas dari kemampuan dia bertarung dengan para pebalap top, terutama di COTA.
”Saya puas, karena kami protagonis, kami kencang, dan kami mengerahkan segalanya. Sayangnya, kami mengalami masalah pada rem depan, saya tidak nyaman dan saya kesulitan. Kecelakaan terjadi karena itu, dan saya tidak bisa menghindari itu. Kami bekerja dengan sangat baik, kami akan memecahkan masalah ini seperti kami mengatasi masalah-masalah yang muncul sebelumnya, dan di Jerez kami akan berusaha lagi,” tegas Marquez di laman Gresini Racing.
Jerez merupakan trek yang sangat disukai oleh Marquez. Dia sangat kuat di sana. Bahkan, pada musim 2021, dalam kondisi fisik belum bugar dan motor Honda yang kurang kompetitif dia bisa finis di posisi kesembilan.
Namun, pertunjukan terbesar Maquez di Jerez adalah di awal musim 2020 saat dia bangkit dari posisi ke-17 untuk berada di pisisi ketiga. Dia mendahului 14 pebalap sebelum terjatuh di tikungan tiga pada lap ke-22.
Akhir pekan ini, dia akan berada dalam sorotan di Jerez yang menjadi ground zero keterpurukan kariernya. Di trek ground zero itu pula, Marquez berpotensi menancapkan tonggak kehadiran kembali dirinya dengan kemenangan.
Marquez pebalap yang cerdik dalam membaca balapan, dan itu akan sangat krusial di Jerez yang memiliki titik-titik pengereman sulit. Kecerdikan Marquez itu diakui oleh Manajer Umum Ducati Corse Luigi Dall'Igna dalam catatannya seusai balapan di Amerika.
”Meskipun dia terjatuh, Marc membuktikan diri sebagai penerjemah balapan yang luar biasa, bahkan memimpin balapan dan itu sangat menjelaskan kemampuan dirinya serta pengalamanya, juga determinasi dan antuasiasmenya,” ungkap Dall’Igna.
Balapan MotoGP seri Spanyol di Jerez akan berlangsung pada 26-28 April 2024 dan balapan sprint akan bergulir pada Sabtu mulai pukul 20.00 WIB dengan menempuh 12 putaran. Adapun balapan utama berlangsung pada Minggu mulai pukul 19.00 WIB dengan menempuh 25 putaran.