Pada Salah, Liverpool Berharap di Old Trafford
Liverpool bergantung pada rekor apik Mohamed Salah untuk akhiri nirmenang dari Manchester United di musim ini.
MANCHESTER, SABTU – Manchester United adalah momok bagi Liverpool di musim ini. Pada dua pertemuan sebelumnya, Liverpool gagal mencetak gol di Stadion Anfield, lalu tumbang di perempat final Piala FA yang memupus mimpi meraih empat trofi di musim ini. Laga ke-31 Liga Inggris, Minggu (7/4/2024) pukul 21.30 WIB, di Stadion Old Trafford adalah momen tepat bagi Liverpool mengubur mimpi buruk dari MU.
Untuk memuluskan ambisi itu, Liverpool perlu berharap kepada sang sumber gol, Mohamed Salah. Pemain berkebangsaan Mesir itu telah terbukti mampu menjadikan Old Trafford sebagai arena bermain favoritnya.
Baca juga: Alexis Mac Allister, Pereda Kegelisahan Liverpool
Salah selalu mencetak gol di tiga lawatan terakhir ”Si Merah” ke arena sepak bola yang disebut ”Teater Impian” itu. Bahkan, ketika bayang-bayang cedera hamstring masih membayanginya, Salah tetap bisa mencetak sebuah gol ke gawang MU pada duel Piala FA, 17 Maret lalu.
Sebanyak lima gol telah ia ciptakan ke gawang MU di tiga kedatangan terakhir ke Old Trafford. Jika bisa menjaga konsistensi mencetak gol di markas ”Si Setan Merah”, Salah mencetak rekor baru sebagai pemain lawan pertama yang mencetak empat gol beruntun ke gawang MU di Old Trafford.
Secara total, Salah sudah mencetak 13 gol dan empat asis selama berseragam Liverpool. Ia telah mengungguli rekor gol terbanyak pemain Liverpool ke gawang MU yang sebelumnya milik Steven Gerrard dengan sembilan gol.
Selain tuah di Old Trafford, Salah menjadi jaminan bagi Liverpool untuk meraih hasil positif. Ketika Salah mencetak gol, Liverpool tidak pernah menelan kekalahan di Liga Inggris edisi 2023-2024. Sudah 12 laga Salah menuliskan namanya di papan skor. Dari jumlah laga itu, Liverpool meraup 10 kemenangan dan hanya dua kali menelan hasil imbang.
Kami harus menemukan cara untuk menyebabkan masalah kepada (Manchester) United.
Demi laga penting, Manajer Liverpool Juergen Klopp pun hanya memainkan Salah selama satu jam di laga melawan Sheffield United, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB. Itu demi membantu pemain bernomor punggung 11 tersebut bisa tampil lebih bugar di Old Trafford.
Baca juga: Sheffield United, ”Boneka Mainan” Liverpool
Klopp berharap semua pemainnya, termasuk Salah, berlaga di Old Trafford dengan kondisi fisik dan mental terbaik. Menurut dia, pertemuan di Liga Inggris kali ini akan berbeda dibandingkan duel Piala FA, bulan lalu, yang dimenangi MU melalui perpanjangan waktu.
”Kami harus menemukan cara untuk menyebabkan masalah kepada (Manchester) United. Pada level ini, dengan kemampuan lawan, dan di stadion (Old Trafford) ini, kami sejujurnya harus memainkan sepak bola yang lebih baik jika kami ingin membawa pulang sesuatu,” ujar Klopp dalam konferensi jelang laga dilansir laman klub, Sabtu (6/4/2024).
Benahi efektivitas
Peluang Liverpool untuk membawa pulang tiga poin demi mempertahankan posisi puncak dari markas rival amat ditentukan dengan efektivitas serangan mereka. Dengan masalah yang dihadapi MU di lini belakang, terutama krisis bek tengah akibat badai cedera, Liverpool tidak akan kesulitan melepaskan tembakan di sepertiga akhir pertahanan MU.
Baca juga: Akhirnya, Liverpool Pecahkan Teka-teki De Zerbi
Faktanya, MU adalah tim dengan kemampuan terburuk menghadang lawan menciptakan tembakan di lima liga top Eropa. Si Setan Merah telah menghadapi 225 tembakan di musim ini, bahkan tim sekelas Brentford bisa mencatatkan 31 tembakan, 31 Maret lalu.
Liverpool pun menciptakan 34 tembakan pada duel pertama melawan MU di Liga Inggris musim ini, tetapi mereka gagal menciptakan satu pun gol. Itu adalah koleksi tembakan terbanyak yang dilepaskan Si Merah dalam satu laga di musim 2023-2024. Adapun Liverpool adalah tim paling banyak melepaskan tembakan dengan total 593 tembakan.
Merujuk pada catatan gol tiga tim pesaing juara Liga Inggris, Liverpool memang tim dengan efektivitas tembakan terburuk. Mereka membutuhkan 8,98 tembakan untuk menghasilkan sebuah gol. Angka itu di bawah Arsenal dan Manchester City yang mencatatkan masing-masing 7,19 tembakan per gol dan 8,12 tembakan per gol.
Virgil van Dijk, bek tengah Liverpool, menilai timnya akan menghadapi situasi sulit melawan blok pertahanan rendah MU. Van Dijk mengatakan, seluruh pemain Liverpool akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengalahkan tim tuan rumah.
”Saya pikir kami harus melakukan segalanya lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya,” ucap Van Dijk, dilansir Liverpool Echo.
Baca juga: Liverpool Menjalani Masa Depan
Menurut Dean Saunders, eks penyerang Liverpool, kunci Liverpool untuk bisa mengalahkan MU adalah tak kenal henti untuk terus menyerang lawan. Ia pun mendukung Darwin Nunez, yang telah mencetak 18 gol di musim ini, untuk memberikan derita kepada MU.
”Jika Liverpool mencetak gol pertama di laga nanti, mereka akan terus melaju dan bisa mencetak tiga atau empat gol,” ucap Saunders kepada talkSport.
Faktor Rashford
Di sisi MU, Marcus Rashford berpeluang menghadirkan musibah kepada tim tamu. Meskipun kerap menerima kritik akibat performa naik-turun di musim ini, Rashford selalu tampil apik ketika melawan Liverpool di Old Trafford. Motivasi ekstra Rashford itu bakal menjadi ancaman bagi bek sayap kanan muda Liverpool, Conor Bradley.
Baca juga:Tim Paling Cepat Melampaui 85 Poin Juara Liga Inggris
Dari sembilan penampilan kontra Liverpool di Old Trafford, Rashford telah mencetak tujuh gol. Angka itu adalah koleksi gol tertingginya atas lawan-lawan MU di Teater Impian. Di luar Liverpool, Rashford telah mencetak lima gol melawan Leicester City, lalu menyumbang empat gol ketika menghadapi Bournemouth, Chelsea, dan Arsenal di Old Trafford.
”Saya pikir dia (Rashford) bisa mengubah momentum di laga melawan Liverpool. Saya melihat perkembangannya akhir-akhir ini sehingga ia hanya butuh waktu yang tepat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ucap Ten Hag tentang Rashford, dilansir laman klub.