Di tengah huru-hara Liverpool mengejar puncak klasemen, Mac Allister muncul sebagai penenang
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LIVERPOOL, JUMAT — Liverpool mengambil alih pimpinan klasemen Liga Inggris dari Arsenal setelah mengandaskan Sheffield United, 3-1, di Stadion Anfield, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB. Ketegangan sempat menyelimuti Liverpool saat Sheffield mampu menyamakan kedudukan. Namun, Liverpool bisa meredakan kegaduhan berkat sosok Alexis Mac Allister.
Sheffield yang awalnya diprediksi tidak akan menyulitkan Liverpool dalam perburuan gelar ternyata mampu memberikan perlawanan keras. Tim yang berada di tiang pancung degradasi tersebut tampil solid dalam bertahan sehingga menyulitkan ”Si Merah” dalam mengincar banyak gol.
Bermain dengan formasi 3-5-2, dua bek sayap Sheffield akan sigap turun membentuk pola 5-3-2 saat diserang. Saat Liverpool memasuki sepertiga akhir pertahanan, akan ada 5-8 pemain Sheffield yang menyemut di dalam kotak penalti. Pendekatan Sheffield inilah yang mengakibatkan para pemain Liverpool jarang mendapatkan ruang yang leluasa dalam menembak.
Gol pertama Liverpool yang dicetak penyerang Darwin Nunez pun berawal bukan dari upaya membangun serangan secara terstruktur. Nunez hanya mencoba mengganggu kiper Sheffield, Ivo Grbic, yang berupaya membuang bola. Beruntung bagi Nunez, sepakan keras Grbic mengenai kakinya sehingga bola meluncur mulus ke dalam gawang.
”Dari waktu ke waktu seorang striker membutuhkan hal seperti itu. Saya sering memintanya untuk menekan lawan dan sangat jarang Anda berada cukup dekat untuk melakukan blok seperti ini. Namun, dia (Nunez) melakukannya dan kemudian mencetak gol, 1-0. Itu hebat,” kata Manajer Liverpool Juergen Klopp, dikutip dari laman klub.
Unggul satu gol membuat Liverpool berada di atas angin. Sebagai tim terlemah di Inggris dalam hal laga tandang, Sheffield diperkirakan bakal sulit melawan untuk bangkit. Selain itu, keunggulan ini juga kembali membawa Liverpool ke puncak klasemen, unggul atas Arsenal dan Manchester City. Di titik ini, belum ada ancaman berarti bagi Si Merah.
Kegelisahan Liverpool mulai muncul tatkala Sheffield di luar dugaan mampu mengonversi transisi serangan cepat menjadi gol di babak kedua. Bola sundulan Gustavo Hamer mengenai kaki Conor Bradley sehingga mengubah arah lajunya bola.
Skor imbang membuat seisi Anfield berdegup kencang. Para pendukung Liverpool khawatir timnya tergelincir dan gagal menjauhkan diri dari Arsenal dan City. Apalagi, kebuntuan kembali terasa karena Sheffield memilih bermain aman untuk mengamankan hasil imbang.
”Pertandingan seperti ini selalu sulit dijalani. Blok rendah dan bola mati mereka sangat sulit,” ucap Klopp.
Pertunjukan Allister
Di tengah ketidakpastian itu, Allister menunjukkan kelasnya sebagai pemenang Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Meski ia berposisi sebagai gelandang jangkar, Klopp memberi kepercayaan kepada Allister untuk sedikit lebih naik membantu serangan.
Hasilnya, dia memecah kebuntuan Liverpool lewat sepakan keras terukur dari luar kotak penalti. Gol inilah yang akhirnya meredakan kegelisahan Klopp dan seisi Anfield.
Melawan Fulham, mereka mengatakan kepada saya bahwa gol jarak jauh itu adalah sebuah keberuntungan sehingga saya harus membuktikan bahwa mereka salah.
Pertahanan rapat Sheffield memang menjadikan pemain dengan kemampuan tendangan jarak jauh akurat seperti Allister sangat dibutuhkan. Sebelumnya, Allister juga sempat mencetak gol jarak jauh indah saat melawan Fulham.
Namun, banyak pihak menilai gol Allister itu berbau keberuntungan. Melalui gol serupa, Allister hendak menjawab kritikan tersebut. ”Melawan Fulham, mereka mengatakan kepada saya bahwa gol jarak jauh itu adalah sebuah keberuntungan sehingga saya harus membuktikan bahwa mereka salah,” ujar Allister, dikutip dari TNT Sport.
Setelah gol Allister, Liverpool bermain lebih tenang dan berhasil memperlebar jarak menjadi 3-1 berkat sundulan Cody Gakpo.
Ini adalah kali kedua Mac Allister muncul sebagai penyelamat Liverpool. Di laga sebelumnya, dia juga meredakan ketegangan timnya saat mendapat perlawanan keras dari Brighton and Hove Albion. Ketika skor imbang 1-1, Allister membuat umpan jenius kepada Salah yang mampu dikonversi menjadi gol penentu kemenangan.
Ketika Liverpool tampak terburu-buru memanfaatkan peluang dan gagal memetik poin penuh, Allister selalu menunjukkan ketenangannya. Selama dia ada di dalam tim, Liverpool tetap menjaga harapan bisa merebut gelar juara dari City.
Datang ke Anfield sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia musim ini, Allister diharapkan bisa memperkuat lini tengah Liverpool. Setelah menjadi perisai pertahanan Liverpool pada bulan-bulan awal bergabung, Klopp bereksperimen dengan perlahan menaikkan posisi Allister. Sementara posisi gelandang bertahan atau nomor 6 mulai dipercayakan kepada Wataru Endo.
Dalam 11 penampilan bersama Liverpool di semua kompetisi sejak pergantian peran, Allister telah menyumbangkan lima gol (termasuk dua penalti) dan lima asis. Dari lima asis di liga musim ini, empat di antaranya berbuah gol kemenangan.
Berkat kemenangan atas Sheffield, Liverpool kembali ke puncak klasemen dan muncul sebagai kandidat kuat pemenang Liga Inggris musim ini. Si Merah unggul tiga poin atas Manchester City di peringkat ketiga yang mengumpulkan 67 poin. Di posisi kedua, Arsenal menguntit dengan 68 poin, dua poin lebih sedikit daripada Liverpool.
Akhir pekan nanti, Liverpool sudah ditunggu rival abadi, Manchester United, di Stadion Old Trafford. Semasih Allister ada di atas lapangan, selama itu pula Liverpool punya alasan untuk tetap tenang.