Prestasi Timnas U-23 mencairkan perbedaan sebagian warga yang selama ini memanas akibat Pilpres 2024.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
Dua atau tiga tahun terakhir, energi banyak masyarakat Indonesia disibukkan dengan dunia politik, terutama perbedaan saat mendukung pemilihan presiden dan wakil presiden. Namun, dalam seminggu ini, perbedaan itu sedikit banyak mencair. Banyak mata bersama-sama tertuju ke permainan ciamik Tim Nasional Sepak Bola Indonesia di Piala Asia U-23.
Senin (22/4/2024), saat Mahkamah Konstitusi menegaskan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, ribuan kilometer dari Jakarta, belasan orang menonton bareng (nobar) proses itu dari layar kaca.
Hal itu, misalnya, terjadi di sebuah kedai di Jalan Mangkurambang, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Di sana, pendukung Prabowo-Gibran bersorak. Sementara pendukung presiden lainnya hanya tersenyum, meski kecut.
Beruntung, keputusan MK itu tidak lantas memanaskan situasi. Hasil putusan yang menguatkan status Prabowo-Gibran bisa diterima, termasuk Nopri Alceo (32) dan Syahrul Mubarok (30).
Infografik Statistik Tim Indonesia Piala Asia U-23 2-24
Keduanya dikenal kerap berdebat soal capres pilihan. Namun, pascaputusan MK, keduanya tidak terlalu banyak berdebat.
Mereka lantas kembali ke rumah masing-masing membawa rasa bahagia dan kesalnya sendiri. Banyak rekan-rekannya mengira perdebatan Nopri dan Syahrul sudah usai saat itu juga.
Akan tetapi, perdebatan itu ternyata belum usai. Lima hari berselang, pada Senin (29/4/2024) pagi, mereka bersua kembali.
Adu pendapat muncul lagi, bahkan multidimensi. Mulai dari ilmu ”cocoklogi” antara negeri anime Konoha dan Indonesia hingga takdir.
Akan tetapi, kali ini, tema politik tidak terlalu banyak peminat. Ada hal yang lebih seru dibahas.
Orang-orang yang hadir di sana lebih tertarik bicara harapan Indonesia terbang tinggi lewat Timnas U-23. Timnas selangkah lagi mewujudkan impian ke Olimpiade. Timnas Indonesia terakhir kali tampil di Olimpiade 68 tahun lalu.
Nopri dan Syahrul lantas tenggelam di antara perbincangan itu. Mereka belum lupa heroiknya kemenangan Indonesia atas Korea Selatan.
Semua berharap hal yang sama bisa didapat Indonesia saat melawan Uzbekistan. Satu kemenangan atas Uzbekistan akan membuat ”Garuda Muda” tampil di Olimpiade, pesta olahraga terakbar sejagat. Namun, semuanya juga sadar, perjuangan itu tidak akan ringan.
Dilihat dari statistik, Uzbekistan lebih unggul dari Indonesia di Piala Asia U-23. Dari data yang dihimpun dari situs resmi AFC U-23 2024, Uzbekistan sudah membuat 12 gol dan menjadi tim dengan produktivitas gol paling banyak di kompetisi itu. Sedangkan Indonesia baru tujuh gol, sejajar dengan semifinalis lainnya Irak dan Jepang.
Untuk tembakan, tim Indonesia baru menciptakan 59 tembakan sepanjang kompetisi itu digelar. Sementara Uzbekistan sudah membukukan 78 tembakan. Selain itu, tembakan tepat sasaran Uzbekistan juga unggul dengan 29 tembakan. Adapun Indonesia baru menorehkan 16 tembakan tepat sasaran.
Selain ganas menyerang, Uzbekistan juga kuat bertahan. Tim ini belum pernah kebobolan. Strategi menyerang dan bertahan yang di atas kertas memang sangat apik.
Walakin, saat ini angin Asia sedang menjorok ke Indonesia. Tim asuhan Shin Tae-yong itu kini bagai garuda yang sedang di atas angin. Pasukan U-23 Indonesia percaya diri dan berani menghadapi lawan terkuat sekalipun, termasuk Uzbekistan di Qatar.
Terpisah puluhan ribuan kilometer, Nopri dan Syahrul juga optimistis Indonesia bakal menang. Kali ini, pilihan mereka sama. Indonesia pasti lolos ke final mengalahkan Uzbekistan. Tak bisa hadir di Qatar, keduanya bakal ikut nobar mendukung dari Palangka Raya.
”Kalau kemarin saya pilih Prabowo, kamu Anies, jadi sekarang kita nobar di mana?” tanya Nopri kepada Syahrul.
”Di Bundaran Besar aja, ada doorprize-nya. Motor pula,” kata Syahrul. Syahrul yang juga tidak ingin berdebat lebih lama memberi usul.
Nopri tersenyum lalu menyambar, ”Ayo, siapa tahu kita dapat motor lalu jual bagi dua.”
”Yang penting Indonesia menang, Nop. Kalau sampai final, yakinlah juara,” timpal Syahrul disambut anggukan Nopri.
Keduanya kemudian menghidupkan sepeda motor lalu berlalu ke lokasi nobar Timnas U-23 di Bundaran Besar Palangkaraya. Perbedaan yang meruncing saat Pilpres 2024 seketika musnah seperti asap sepeda motor yang musnah melayang ke udara.