4 Kapal Terbakar di Cilacap, Penyebab Masih Diselidiki
Empat kapal terbakar di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Kamis petang. Tidak ada korban jiwa.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Empat kapal terbakar saat bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024) petang. Hingga pukul 22.41 WIB, upaya pemadaman masih berlangsung. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran.
”Pada pukul 18.50, kami mendapatkan informasi ada api di Dermaga 3. Namun, saat itu, api segera merembet dan membesar karena ada angin yang lumayan besar,” kata Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Imas Masriah saat memantau proses pemadaman di Cilacap, Kamis malam.
Imas menyebutkan, tim gabungan segera menyisir kapal tersebut dan menjauhkan dari deretan kapal lain yang bersandar. ”Kapal yang terbakar langsung ditarik (menjauh) untuk mengamankan kapal-kapal lain, kebetulan banyak kapal kecil yang bersandar,” tutur Imas.
Berdasarkan pendataan, keempat kapal tersebut adalah Kapal Lautan Berlian 1 GT 27, Kapal Mulia 16 GT 50, Kapal Hasil Melimpah 29, dan Kapal Selat Jaya 8. Kapal tersebut biasa mencari ikan tuna dan beradz di lautan lebih dari sebulan.
”Dari empat kapal yang terbakar, masih ada satu kapal yang terbakar. Kami khawatir dengan adanya freon dan BBM masih berpotensi terbakar kembali,” ujarnya.
Menurut Imas, ada 15 mobil pemadam kebakaran dari berbagai unsur, antara lain damkar, Basarnas, PLTU Cilacap, serta TNI/Polri. ”Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Cilacap Komisaris Besar Ruruh Wicaksono menyampaikan, dari empat kapal yang terbakar itu, dua kapal sudah siap untuk berlayar esok hari. Jajarannya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
”Kapal itu ada yang sedang tambat dan ada juga yang mau berlayar besok. Surat persetujuan berlayar sudah keluar karena ada dua kapal yang mau keluar. Sekarang masih kami selidiki, kegiatan apa yang dilakukan karena yang kami temukan api sudah membesar,” paparnya.
Parjo (55), nelayan setempat, menyampaikan, api sudah membesar sekitar pukul 18.30 atau setelah mahgrib. ”Setelah mahgrib ada api membesar di tengah sana, lalu orang-orang berteriak kebakaran dan kapal yang terbakar langsung dipindah menjauh,” tutur Parjo.
Saat kejadian, cuaca cerah dan ia tidak mendengar suara ledakan. ”Saya punya dua kapal kecil ukuran 10 GT, alhamdulillah aman,” ucapnya.
Kejadian kapal terbakar di Cilacap ini berulang. Pada 3 Mei 2022, sedikitnya 50 kapal yang sedang tambat di Dermaga Wijayapura, Cilacap, terbakar.