Freed Tabrak Elf di Tol Cipali, Enam Orang Terluka
Terjadi kecelakaan di Jalan Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, Jumat pagi tadi. Enam orang terluka.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Terjadi kecelakaan antara dua minibus di Jalan Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kilometer 164.400 pada Jumat (5/4/2024) pukul 05.30. Peristiwa ini mengakibatkan enam orang luka-luka.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Wibowo membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, diduga sopir kendaraan minibus jenis Honda Freed mengantuk sehingga menabrak mobil minibus Isuzu Elf.
Ia menuturkan, Honda Freed B 73 WEE dikemudikan Sukmo Cahyo dan mengangkut tiga penumpang. Isuzu Elf K 7563 C dikemudikan Ali Sopyan dan membawa 14 penumpang.
Adapun kronologi peristiwa, Sukmo Cahyo diduga mengantuk hingga kendaraan yang dikemudikannya hilang arah dan akan menabrak median jalan di bagian kanan. Sukmo terkejut lalu membanting setir ke arah kiri hingga menabrak Isuzu Elf.
”Akibat ditabrak mobil yang dikemudikan Sukmo, Isuzu Elf terdorong ke arah bahu jalan di bagian kiri hingga terbalik. Kendaraan ini terbalik ke arah timur dengan roda bagian kiri ke atas,” kata Wibowo.
Ia menambahkan, para korban yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Prapatan. ”Kami telah mengamankan barang bukti dan meminta keterangan dari sopir serta sejumlah saksi mata,” kata Wibowo.
Ia mengimbau para pengguna tol di wilayah Jawa Barat agar dapat memanfaatkan rest area atau tempat istirahat apabila lelah dan mengantuk.
Terdapat 32 tempat istirahat yang tersebar di jalur mudik melalui jalan tol di Jawa Barat, yakni Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Tol Cipali, Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), dan Tol Pejagan.
Ia menyatakan, penggunaan tempat istirahat di jalur tol wilayah Jawa Barat selama arus mudik dibatasi hanya 30 menit. Cara ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan kendaraan di tempat istirahat.
Pos kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kesehatan Jawa Barat Vini Adiana Dewi meminta para pemudik menggunakan pos kesehatan yang tersebar di jalur mudik dan tempat istirahat. Cara ini untuk mengatasi kelelahan yang rawan memicu terjadinya kecelakaan.
Ia menuturkan, Dinas Kesehatan Jawa Barat menyediakan 253 pos kesehatan. Pos-pos ini tersebar di jalur mudik jalan tol, jalan arteri, dan destinasi wisata.
Adapun di setiap pos terdapat tiga sif atau pembagian jam kerja tenaga kesehatan untuk melayani para pemudik. Setiap sif terdiri dari satu dokter dan dua perawat.
”Kami juga menyiagakan 107 rumah sakit dan 406 puskesmas di jalur mudik. Di sejumlah pos kesehatan terdapat layanan pijat refleksi hingga akupuntur,” ujarnya.