Aplikasi transportasi dalam jaringan (”online”) menggantungkan keberlangsungan usaha kepada masyarakat yang menjadi mitra pengemudi dan mitra perdagangan.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
Sejumlah mitra pengemudi perempuan mengikuti program Grab Benefits Day 2022 di Surabaya.
SURABAYA, KOMPAS — Aplikasi transportasi dalam jaringan (online) menggantungkan keberlangsungan usaha kepada masyarakat yang menjadi mitra pengemudi dan mitra perdagangan.
Untuk menjaga kesetiaan dan mendorong produktivitas mitra, perusahaan aplikasi transportasi online, misalnya Grab, terus memberikan apresiasi. Salah satunya mengadakan Hari Mitra Grab dan Ovo di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023), yang dihadiri lebih dari 1.000 mitra.
Grab Indonesia mengklaim bersama Benihbaik.com, wadah urun dana online, menyalurkan bantuan lebih dari Rp 16,2 miliar kepada masyarakat yang menjadi mitra pengemudi dan mitra perdagangan atau usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan, bantuan disalurkan melalui program apresiasi dana abadi untuk lebih dari 46.000 penerima yang mencakup personel pemadam kebakaran, pengemudi ambulans, Transjakarta, bus, masinis commuterline dan MRT, penjaga perlintasan kereta, dan mitra beserta keluarganya.
Misalnya, Najwa Syarifah Tirmidzi, mahasiswi Biologi Universitas Brawijaya Malang, sebagai salah satu dari 1.158 penerima beasiswa GrabScholar. ”Saya masuk lewat SNBT (seleksi nasional berbasis tes) dan mendapat beasiswa penuh untuk masa studi delapan semester,” katanya di sela acara hari mitra di Graha YKP itu.
Najwa adalah putri dari Syahril Tirmidzi, mitra GrabCar sejak 2017, yang oleh Grab Indonesia dipandang sebagai salah satu mitra berdedikasi dan loyal serta produktif.
”Dengan Najwa mendapat beasiswa, saya bisa berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan adiknya,” ujar Syahril yang datang dari Malang untuk mendampingi putri sulungnya menerima beasiswa.
Lainnya adalah pasangan Zulmi-Pramesthi Ayudhya sebagai salah satu dari 900 UMKM penerima dana renovasi usaha. Pasangan pengusaha Roti Bakar Bang Joel di depan Stasiun Mojokerto ini menerima dana Rp 15 juta untuk pengembangan usaha.
Dengan Najwa mendapat beasiswa, saya bisa berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan adiknya. (Syahril)
”Untuk membuat roti sendiri sehingga tidak ambil dari penyalur dan membeli satu gerobak lagi untuk cabang usaha,” kata Zulmi. Sebelum berusaha roti bakar, pasangan dari Mojokerto ini beradu nasib di Surabaya tetapi jatuh bangun dengan usaha minuman boba, ayam geprek, lalu tahu bulat.
Mencoba peruntungan
Zulmi kembali ke kampung halaman dan mencoba peruntungan di roti bakar atas usul orangtua dan sukses.
Director of East Territory Grab Indonesia Halim Wijaya mengatakan, Hari Mitra 2023 memasuki tahun ketiga. Sebelum Hari Mitra diadakan acara serupa bernama Hajatan. Hari Mitra sebelumnya diadakan di Jakarta lalu Yogyakarta. Hari Mitra bertujuan menjaga silaturahmi dan mengapresiasi seluruh mitra perusahaan.
Secara terpisah, Ketua Bidang Advokasi Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno mengingatkan, layanan transportasi berbasis aplikasi online tidak selalu baik. Ada anggapan yang keliru bahwa bisnis model ini membuka lapangan kerja dilihat dari masifnya cakupan mitra perusahaan.
Namun, dari survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan 2019 dan 2022, mitra yang benar-benar berasal dari kelompok masyarakat tak bepekerjaan ternyata cuma 16-18 persen. Yang menjadikan mitra sebagai pekerjaan utama 54 persen, sedangkan sampingan 46 persen.
”Pendapatan harian pengemudi hampir menyamai bahkan terkadang lebih besar daripada pengeluaran operasional,” kata Djoko.
Padahal, mitra bekerja bisa tanpa henti dan tanpa libur demi capaian luar biasa di tengah penerapan tarif baru yang kontroversial. Mitra memang terkadang mendapat apresiasi berupa bahan pangan, potongan rabat, dan bantuan dana operasional. Namun, pola kerja yang harus dilakukan lebih berat daripada buruh yang terikat dengan jam kerja dan mendapat upah rutin.
Djoko melanjutkan, survei menunjukkan bahwa mitra yang mengaku jarang mendapat bonus (52 persen), tidak pernah dapat bonus (37 persen). Mitra yang jarang mendapat tip dari penumpang sebanyak 76 persen.
Hal ini memperlihatkan, menjadi mitra merupakan profesi yang amat berisiko tidak mendapatkan kepastian dan perlindungan apresiasi. ”Di sisi lain, model transportasi online, terutama dengan sepeda motor, amat minim dari aspek keselamatan dan keamanan,” katanya.