Lima RT di Jakarta Tergenang, Kawasan Pesisir Terancam Rob
Banjir merendam lima RT di wilayah Jakarta Selatan. Di Jakarta Utara, warga diimbau mewaspadai banjir rob.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lima RT di Jakarta Selatan terendam banjir dengan ketinggian hingga 40 sentimeter, Kamis (25/4/2024). Banjir ini dipicu oleh hujan deras sejak Kamis dini hari.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, empat RT yang terendam berada di Kelurahan Pondok Pinang, sedangkan satu RT berada di Kelurahan Cipulir. Jumlah ini hanya mencakup 0,016 persen dari total RT di wilayah Jakarta, yakni 30.772 RT.
Jumlah RT yang terendam pagi ini sama dengan jumlah RT yang terendam pada Rabu malam lalu. Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan menjelaskan, kelima RT yang terendam tersebar di Kelurahan Pela Mampang dengan ketinggian 30 sentimeter (cm). Penyebabnya adalah hujan deras yang membuat Kali Mampang meluap.
Adapun satu titik banjir berlokasi di Jalan Kemang Utara, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran. Ketinggian air mencapai 20 cm. Hujan deras juga mengakibatkan lima pintu air di sekitar wilayah Jakarta berstatus Siaga. Siaga 2 berlaku di Pintu Air HEK Kramatjati dengan ketinggian 254 milimeter (mm).
Adapun pintu air yang berstatus Siaga 3 adalah Pintu Air Cengkareng Drain dengan ketinggian 249 mm, Pintu Air Hek Baru (208 mm), Pintu Air Pompa Pasar Ikan (173 mm), dan Pintu Air PS Angke Hulu Baru (205 mm). Dengan situasi ini, Yohan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
Bersama dengan instansi terkait, ucap Yohan, pihaknya akan berupaya secepat mungkin mengurangi dampak genangan, salah satunya dengan melakukan penyedotan.
”Kami menargetkan agar banjir dapat surut secepat mungkin,” katanya.
Warga yang tinggal di kawasan pesisir diimbau untuk waspada akan terjadinya banjir akibat pasang air laut (rob). Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, prediksi ini mengacu dari data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan dini banjir rob. Fenomena ini diperkirakan akan terjadi pada rentang waktu 25-29 April 2024.
Fenomena ini terjadi bersamaan dengan fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Kondisi ini bisa memicu terjadinya banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
”Puncak pasang maksimum pada pukul 21.00 WIB sampai 24.00 WIB,” ujar Isnawa.
Ia meminta warga yang tinggal di wilayah pesisir utara Jakarta, seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru, di Jakarta Utara tetap waspada dan dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi menimbulkan banjir pesisir.