Lebaran di Jakarta, Yuk Menikmati Wisata Bahari di Kepulauan Seribu
Pesona pantai pasir putih, hutan bakau, hingga biota laut memikat wisatawan untuk datang Pulau Pari di Kepulauan Seribu.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
·3 menit baca
Pulau Pari di Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata favorit warga Jabodetabek selama libur Lebaran. Pesona keindahan pantai pasir putih, hutan bakau, hingga biota laut memikat wisatawan untuk datang ke pulau di utara Jakarta itu.
Setelah berlayar lebih dari dua jam dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, wisatawan akhirnya tiba di Pulau Pari, Minggu (14/4/2024). Panas matahari yang cukup terik tidak menghalangi kegembiraan para turis lokal itu.
Pemandu wisata segera menyambut dan membawa para wisatawan ke homestay milik warga setempat. Dari homestay, mereka segera meluncur ke Pantai Pasir Perawan. Mereka tersihir pesona pantai pasir putih yang bersih dengan pemandangan bahari dan embusan angin yang menyejukkan. Anak-anak pun hanyut bermain pasir di tepi pantai itu.
Ahmad Hanafiah (65), wisatawan asal Bogor, Jawa Barat, menikmati pesona Pulau Pari bersama keluarga besarnya, yakni istri, anak-anak, dan cucu-cucunya. "Pulau Pari ini cukup bagus dan harganya sangat terjangkau," kata Ahmad.
Liburan ke Pulau Pari memang sangat bersahabat bagi keluarga besar. Ahmad, misalnya, memilih paket perjalanan Rp 350.000 per orang untuk liburan selama dua hari satu malam. Meskipun jumlah mereka 11 orang, harga itu dirasa masih bersahabat.
Mereka mendapat paket pelesiran mengitari sejumlah destinasi wisata di Pulau Pari, mulai dari bermain di Pantai Pasir Perawan, Bukit Matahari, hingga Tanjung Rengge.
Mereka juga bisa menikmati pengalaman selam permukaan (snorkeling) hingga olahraga air seperti banana boat. Harga tersebut sudah termasuk penginapan di homestay, makan tiga kali sehari, serta barbeku di pinggir pantai.
Wisata di Pulau Pari, kata Ahmad, sangat memesona, terjangkau, dan dekat dari Jakarta. Meski demikian, dia berharap pengelola wisata di Pulau Pari meningkatkan kebersihan. Pengelolaan sampah di destinasi wisata itu seharusnya bisa dilakukan dengan lebih baik. Sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Pulau Pari, sampah-sampah juga banyak bertebaran di laut.
Wisatawan yang cukup ramai menjadi berkah Lebaran bagi warga lokal di Pulau Pari. Hampir semua penginapan milik warga di pulau seluar 42 hektare itu penuh selama musim libur Lebaran karena sudah dipesan oleh wisatawan.
Harga rata-rata paket trip (wisata) di Kepulauan Seribu Rp 350.000 per orang. Ada juga paket Rp 1 juta per orang. Bedanya, paket yang lebih murah menggunakan kapal kayu dari Pelabuhan Muara Angke selama dua jam lebih dan yang lebih mahal menaiki kapal cepat dari Pelabuhan Marina Ancol dengan waktu tempuh hanya satu jam.
"Harganya sama saja dengan hari-hari biasa. Kami tidak aji mumpung mentang-menang lagi libur Lebaran. Kalau ramai seperti sekarang saja sudah cukup bagi kami," kata Reyhan, pengusaha lokal yang menyulap rumahnya menjadi homestay.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu Kementerian Perhubungan Mu'min Rauf mengungkapkan, pariwisata di Kepulauan Seribu menggeliat selama libur Lebaran ini.
"Animo masyarakat untuk berwisata di Kepulauan Seribu masih sangat tinggi," kata Mu'min Rauf di Pulau Pari.
KSOP Kepulauan Seribu mencatat, selama masa Lebaran 2024 (26 Maret-14 April 2024) ada sebanyak 35.452 penumpang yang datang ke Kepulauan Seribu. Jumlah itu menurun 20 persen dibanding tahun lalu. Jumlah kapal yang beroperasi selama Lebaran ini meningkat dari 27 unit menjadi 119 unit pada 14 April 2024.
"Wisatawan di Kepulauan Seribu ini masih didominasi turis lokal, sekitar 95 persen. Lima persen sisanya wisatawan asing, itu pun hanya di pulau-pulau yang ada resornya," ucapnya.
Mu'min memastikan semua kapal yang beroperasi sudah lulus pemeriksaan uji kelaikan yang dilakukan KSOP setiap enam bulan. Setiap nakhoda dan awak kapal juga sudah dilatih untuk selalu disiplin menyediakan alat keselamatan berupa jaket pelambung, pelampung penyelamat (ring buoy), dan alat komunikasi radio VHF maupun handphone.
Nakhoda juga harus memperhatikan kapasitas kapal, cuaca sebelum berlayar, serta memastikan penumpang menggunakan jaket pelampung selama kapal berlayar.
Jika masalah sampah teratasi, suara desir pasir, deburan ombak, birunya langit, dan hangatnya kebersamaan dengan mereka yang terkasih akan menjadi murah dan dekat saja dari Jakarta yang penat.
KSOP juga membangun enam posko terpadu di Pulau Kelapa dan Harapan, Pulau Pramuka, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa, serta di Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu, Ancol. Persiapan yang matang ini menghasilkan nir kejadian kecelakaan kapal selama musim libur Lebaran 2024 di perairan Kepulauan Seribu.
"Selama Lebaran ini faktor cuaca sangat bersahabat, sampai hari ini tidak terjadi kecelakaan di Kepulauan Seribu. Semua aman terkendali. Kami juga bekerja sama dengan instansi setempat untuk menjaga rasa aman dan nyaman berwisata di Kepulauan Seribu," tutur Mu'min.
Wisatawan pun hanyut menikmati pesona keindahan bahari di Pulau Pari. Suara desir pasir, deburan ombak, birunya langit, dan hangatnya kebersamaan dengan keluarga terkasih menyelimuti suasana Pulau Pari siang itu.