Durasi Lebih Panjang, Katedral Jakarta Jadwalkan Dua Kali Ibadah
Rangkaian Paskah telah memasuki perayaan keempat pada Sabtu (8/4/2023). Gereja Katedral Jakarta hanya akan menyediakan dua jadwal misa dari sebelumnya tiga misa pada perayaan lain lantaran prosesi akan berjalan lama.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rangkaian Pekan Suci akan memasuki hari keempat, yakni Sabtu Suci. Pihak Gereja Katedral Jakarta hanya akan melaksanakan dua kali ibadah, dari biasanya tiga jadwal misa. Sebab, prosesi ibadah akan memakan waktu lebih lama sekaligus terpanjang di antara perayaan lain.
Menurut Penanggung Jawab Hubungan Masyarakat Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dan Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, Sabtu Suci akan menandai misa tirakatan kebangkitan Yesus Kristus atau vigili Paskah. Dalam Katolik, itu artinya Yesus yang wafat akan bangkit dari kegelapan menuju cahaya terang bagi umat manusia.
”Malam nanti akan terjadi misa sangat penting karena adanya upacara cahaya. Nah, ada pemberkatan api dan pemberkatan lilin Paskah yang akan dipakai dalam satu tahun liturgi (ibadat),” ujar Susy di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (8/4/2023).
Selain itu, ada pula pembaruan janji baptis dalam misa Sabtu Suci. Alhasil, durasi perayaan ibadah hari ini akan lebih lama ketimbang misa-misa sebelumnya. Jika biasanya sekitar 60 menit misa selesai, kali ini akan mencapai sekitar 90 menit atau lebih. Oleh karena itu, pihak Gereja Katedral Jakarta hanya akan menyelenggarakan dua kali ibadah dalam satu hari. Padahal, dalam perayaan-perayaan sebelumnya, misa dapat diadakan tiga kali dalam sehari.
Dalam perayaan kali ini, Gereja Katedral Jakarta dapat menampung hingga 3.600 umat. Angka ini sekaligus jadi yang terbanyak semasa pandemi Covid-19. Sebelum pagebluk, Gereja Katedral Jakarta dapat menyediakan 4.000 hingga 5.000 kursi.
Guna mengatasi membeludaknya umat yang hadir, pihak keuskupan menerapkan wajib registrasi bagi orang-orang yang akan mengikuti ibadah di dalam gereja. Registrasi dilakukan sejak akhir Maret 2023 sehingga hanya mereka yang berhasil mendaftar yang akan mendapatkan nomor kursi dan berhak duduk di dalam gereja.
”Agar tidak saling berebut, umat diajarkan untuk bisa tertib dan tak perlu lagi berdesak-desakan,” kata Susy.
Sebelumnya, pihak gereja sempat mengkhawatirkan perayaan misa luring akan sepi peminat lantaran umat terbuai beribadah secara daring. Namun, antusiasme warga Katolik melebihi ekspektasi pihak gereja. Biasanya mereka mulai berdatangan sekitar 45 menit, bahkan 1 jam sebelum ibadah dimulai.
Gereja Katedral Jakarta akan mengadakan dua kali misa Sabtu Suci. Pertama, pukul 17.00 yang berlangsung secara luring dan daring. Selanjutnya, pukul 21.00 yang hanya diadakan dengan tatap muka secara langsung.
Tema tahun ini
Tiap tahun, perayaan Paskah akan berkiblat pada tema yang berbeda-beda. Dalam tahun ini, Gereja Katedral Jakarta mengajak umat untuk lebih mengasihi, lebih peduli, dan lebih bersaksi dengan mewujudkan kesejahteraan bersama.
Susy mengatakan, tema ini diambil berdasarkan sejumlah keprihatinan terhadap masalah sosial yang tengah marak. Beberapa di antaranya adalah perdagangan manusia, budaya pamer harta (flexing),dan perundungan. Alhasil, tiap orang diajak guna mewujudkan kebaikan bersama dan peduli kepada kondisi sekitar.
Sebelumnya, Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko, SJ juga membahas tema kesejahteraan bersama. Hal ini merupakan upaya ajakan kepada umat kristiani, khususnya di bawah naungan KAJ, agar memiliki watak dasar peduli, belarasa, dan cinta Tanah Air.
”Merupakan bagian dari kita untuk merawat kesadaran bersama,” kata Hani.
Pengamanan ibadah
Rangkaian hari besar Paskah membutuhkan upaya lebih dalam pengamanan. Pihak gereja menurunkan sekitar 50 orang yang terdiri atas tim keamanan dan swadaya umat yang menjamin ketertiban umat.
”Memastikan kelancaran sirkulasi umat dan memastikan mereka semua tertib, dapat tempat duduk,” ujar Susy.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan aparat keamanan, khususnya dari Kepolisian Sektor (Polsek) Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kepala Polsek Sawah Besar Ajun Komisaris Dhanar Dhono Vernandhie menyebutkan, sedikitnya 110 personel terlibat pengamanan Gereja Katedral Jakarta. Mereka akan dibagi atas beberapa sif, tiap bagian terdiri sekitar 35 orang. Mereka merupakan perwakilan pihak kepolisian, TNI, dinas perhubungan, dan Satpol PP. Ada pula tim Gegana yang akan melakukan sterilisasi sebelum misa dimulai.
Dhanar mengimbau masyarakat agar menggunakan jalur-jalur lain sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar Gereja Katedral Jakarta. Alternatifnya, masyarakat yang akan ke arah Harmoni dapat melewati Jalan Gajah Mada, sementara pengguna jalan menuju Pasar Baru bisa melintas melalui Jalan Gunung Sahari (Kompas.id, 6/4/2023).