CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan
CEO Microsoft Satya Nadella, Selasa (30/4/2024) pagi, dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Chairman dan CEO MicrosoftSatya Nadella, Selasa (30/4/2024) sekitar pukul 08.30 WIB, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan ini adalah bagian dari rangkaian kunjungan Nadella selama di Indonesia.
Kabar Nadella berkunjung ke Indonesia sudah disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sejak Maret 2024. Budi, Senin (29/4/2024), juga memastikan, orang nomor satu di Microsoft itu akan bertemu dengan Presiden pada Selasa sekitar pukul 08.30 WIB di Istana Kepresidenan, Jakarta.
”Pertemuan ini penting karena Indonesia memerlukan banyak terobosan teknologi. Pemerintah juga ingin transformasi digital terus berjalan supaya Indonesia bisa menjadi negara maju,” ujar Budi kepada Kompas.
Sejalan dengan kabar Nadella berkunjung ke Indonesia juga berembus kabar Microsoft akan berinvestasi besar. Namun, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadia saat konferensi pers realisasi investasi triwulan I-2024, Senin, mengatakan, pihaknya belum mengetahui kabar itu.
Dia juga mengatakan belum bisa memastikan apakah akan ikut mendampingi Presiden saat bertemu Nadella.
Setelah menemui Presiden, Nadella menurut rencana akan bertemu dengan lima inovator Indonesia yang memamerkan inovasi mereka di area showcase acara Microsoft Build: AI Day di Balai Sidang Jakarta.
Kelima inovator itu ialah Dana (yang sudah bekerja sama dengan Microsoft untuk pemakaian GitHub Copilot), eFishery, PT KAI, Universitas Terbuka, dan Yayasan Mitra Netra. Selanjutnya, Nadella dijadwalkan memberikan sambutan kunci di panggung utama Microsoft Build: AI Day.
Microsoft Build: AI Day merupakan acara sehari yang dimaksudkan untuk membantu pengembang menemukan peluang baru dengan kecerdasan buatan. Acara itu sekaligus ditujukan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengembang untuk memberikan nilai tambah lebih banyak dengan teknologi dari Microsoft.
Selain Jakarta, di kawasan Asia Tenggara, Microsoft Build:AI Day juga akan diselenggarakan di Bangkok, Malaysia, pada 1 Mei 2024, dan Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2 Mei 2024.
Nadella sudah pernah berkunjung ke Indonesia sebelumnya, yaitu pada 2016 dan 2020.
CNBC pada Kamis (25/4/2024) menuliskan, total pendapatan Microsoft tumbuh 17 persen dari tahun ke tahun (year on year) pada laporan keuangan per 31 Maret 2024. Kepala Keuangan Microsoft Amy Hood memperkirakan, realisasi pendapatan mencapai 64 miliar dollar AS untuk April-Juni 2024 atau triwulan IV pada tahun anggaran perusahaan.
Angka ini di bawah konsensus LSEG (London Stock Exchange Group) sebesar 64,5 miliar dollar AS. Perkiraan Hood, margin operasi sebesar 42,3 persen lebih tinggi dari konsensus StreetAccount sebesar 41,5 persen.
”Saat ini, permintaan kecerdasan buatan jangka pendek sedikit lebih tinggi dibandingkan kapasitas yang tersedia,” kata Hood. Microsoft telah meningkatkan belanja modalnya untuk mengamankan unit pemrosesan grafis Nvidia untuk melatih dan menjalankan model kecerdasan buatan.
Selama Januari-Maret atau triwulan III pada tahun anggaran perusahaan, segmen Intelligent Cloud Microsoft, termasuk komputasi awan publik Azure, Windows Server, Nuance, dan GitHub milik Microsoft, menghasilkan pendapatan sebesar 26,71 miliar dollar AS. Jumlah ini naik sekitar 21 persen. Pendapatan dari Azure dan layanan komputasi awan lainnya tumbuh 31 persen.
Microsoft menyediakan layanan komputasi awan untuk chatbot ChatGPT dari perusahaan rintisan OpenAI serta semakin banyak yang mengadopsi layanan Azure AI untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam merangkum informasi dan menulis dokumen.
Di tengah isu pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang menerpa perusahaan teknologi yang terjadi satu-dua tahun terakhir, Microsoft ada dalam daftar perusahaan yang melakukan hal itu.
The New York Times menuliskan, pekan lalu memang para raksasa teknologi melaporkan pendapatan triwulanan. Wall Street mengharapkan kabar baik, termasuk kemajuan lebih lanjut dalam kecerdasan buatan.
Namun, sektor industri mereka juga mengandalkan strategi lain untuk memperbaiki keuangan, yaitu PHK, meskipun tidak sebesar tahun lalu.
Sekitar 100 perusahaan telah memangkas 25.000 posisi tahun ini, menurut Layoffs.fyi. Sejauh ini, dalam sebulan terakhir, Microsoft mengumumkan PHK di divisi video game-nya, termasuk di Activision Blizzard yang baru diakuisisi; Google memberhentikan ratusan karyawannya, termasuk di jajaran teknik dan divisi perangkat kerasnya; dan Amazon mengatakan pihaknya memberhentikan ratusan orang, termasuk 35 persen tenaga kerja di unit Twitch-nya.