logo Kompas.id
EkonomiPelemahan Daya Beli Properti...
Iklan

Pelemahan Daya Beli Properti Perlu Diantisipasi

Pertumbuhan kredit properti diprediksi tertahan seiring dampak kenaikan suku bunga.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 3 menit baca
Pekerja membangun rumah subsidi di Desa Cibunar, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). Perumahan dengan skema KPR bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pekerja membangun rumah subsidi di Desa Cibunar, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). Perumahan dengan skema KPR bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan.

JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen untuk memperkuat stabilitas rupiah berpotensi mendorong kenaikan suku bunga kredit dan menekan pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti. Pasar perumahan yang sensitif terhadap tingkat suku bunga kredit berpotensi terimbas, serta memicu pelemahan daya beli.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengemukakan, kenaikan suku bunga ditetapkan Bank Indonesia untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah terhadap kemungkinan memburuknya risiko global, serta langkah preventif untuk memastikan inflasi tetap terjaga. Meski demikian, kenaikan suku bunga acuan biasanya akan diikuti kenaikan suku bunga kredit, antara lain kredit pemilikan rumah (KPR).

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000